*
*selesai*
Baiklah, sekarang aku udah punya bayangan apa yang harus aku sampaikan. Pertama, kita mulai dengan ucapan terima kasih.
1. Terima Kasih
Terima kasih buat Allah SWT, cintaku.
Terima kasih untuk Mami dan Papi, yang walaupun jarang rukun, tapi udah membantu aku menjalani 12 tahun ini dengan indah, memberi cinta yang nggak habis-habis buat aku. Mendukung aku, apapun yang terjadi.
Terima kasih untuk pak Wimar Witoelar, yang tanpa dikomando oleh siapapun, menulis tentang BLOG AKU! (tampar aku dong, ini mimpi bukan?)
Terima kasih juga buat Tubagus Andhika Nugraha, atau Gichie, yang udah memicu aku untuk mengisi blog yang asalnya kosong ini, jadi penuh sama curhatan nggak penting. xixixix.
Terima kasih untuk ratusan orang yang meluangkan waktunya buat baca-baca buku harian virtual aku yang isinya nggak bagus-bagus amat. Beneran!
"Yo, kamu nggak sakit? Ini bukan Academy Award woy! Banguuuunnnn! Jangan ngimpi mas! Kayak yang udah menang penghargaan aja!"
Oh iya, maap, kok jadi panjang lebar gini ya? Sekali lagi, terima kasih banyak, saya nggak tau mimpi apa
Yang kedua, Klarifikasi.
2. Klarifikasi
Ada beberapa hal yang perlu aku
- Aku BUKAN anak diplomat
Hal ini paaaaling bikin aku geli, diplomat dari mananya? Duh, ya Allah. Aku lahir di Bandung, 4 Januari 1994, RS Borromeus, jam 7 pagi. Terlahir dari pasangan Ir. Sri Wisnubroto, seorang pengusaha biasa, dan Ir. Hj. Wieke Ratna Budiarti, seorang Ibu Rumah Tangga paling hebat sedunia. Yang jelas, kedua-duanya bukan diplomat! Orang biasa aja.
- Aku TIDAK PERNAH tinggal di luar negeri
Yang ini bikin geli, kesal, dan gondok juga. Seumur hidup aku, 12 tahun, dihabiskan ya di kota Bandung ini. Bahkan, lokasi tepatnya adalah di
- Aku belajar Bahasa Inggris secara OTODIDAK
Aku mungkin memiliki kemampuan Bahasa Inggris yang, yaaaa, lumayan lah. Tapi aku nggak pernah, setidaknya untuk rentang waktu yang panjang, les bahasa Inggris. Perkenalan pertamaku dengan bahasa Inggris adalah melalui komputer, internet, dan playstation. Setidaknya aku bertanya saat menemui kosakata yang nggak dimengerti. Pertanyaanku yang paling aku inget adalah :
"Papih, Bucket itu apa sih?"
Hihihi. Di kelas 3, muncullah tokoh Kak Nizar yang Kuliah Kerja di SD aku. Beliau inspiratorku dalam belajar bahasa Inggris. Masalah les bahasa, baru pas kelas 4 SD aku belajar conversation and grammar sama seorang guru privat bernama Pak Jaja *hidup pak jaja!* dan setelah belajar sama beliau, makin banyak lagi kosa kata yang aku pelajari. Tapi sayangnya, beliau sakit. Beliau memutuskan untuk resign. Dan aku menganggur lagi. Kemampuan bahasaku jadi loyo lagi. Akhirnya aku terdampar di TBI baru-baru ini. Walaupun sebenernya, aku bener-bener nggak betah sama temen-temen yang ada di sana.
Sudah, aku rasa cukup jelas. Sekarang mari berlanjut ke post berikutnya saja ya. Post ini didedikasikan spesial untuk Pak Wimar dan artikelnya tentang blog aku. Terima kasih banyak pak. Terima kasih.
Artikel yang dimaksud : Blog anak SMP bernama Iyo - Perspektif Online
teruskan kiprahmu..! dan tularkan ketemen2mu. Bravo