Seorang santri bertanya :
"Stadz, kenapa sekarang, udah jarang setan menyamar jadi manusia untuk mencederakan ummat?"
Lalu Ustadznya pun menjawab :
"Karena jumlah Manusia yang jadi Setan udah lebih banyak. Jadi mereka nggak perlu repot-repot lagi."
Hatiku disadarkan. Ternyata aku juga sudah menjadi setan bagi diriku sendiri. Tapi namanya juga setan, abis itu tetep aja nggak solat. Dasar aku bego.
Sebenernya aku baru aja sadar dan menertawai diri sendiri. Ngapain sih aku bikin novel, yang beberapa bab-nya nyindir diri sendiri? Biasanya kan orang nyindir orang, sekarang aku malah nyindir diri sendiri. Mungkin tujuannya untuk menyadarkan. Loh tapi kok ya nggak sadar-sadar juga ya?
****
Dari SELURUH post yang ada di Blog ini, aku paling benci post yang berjudul Tuhanmu Komputer. Kalau bukan karena ingat bahwa post itu dibuat selama 3 jam, aku pasti nggak segan-segan untuk menghapus tulisan itu. Kenapa?
KARENA TULISAN ITU MUNAFIK BANGET
Kalau para pembaca adalah salah satu orang yang tau kehidupan aku seperti apa, pasti para pembaca nggak akan segan untuk bilang, "Munafik lo."
Iya. Aku memang munafik. Sama seperti tokoh di Kemenangan, Muhammad Gito. Cuma ada satu hal yang membedakan kita, yaitu Kalau Gito tobat sedangkan aku malah tambah kafir.
Aku nggak ahu amalanku seperti apa. Aku nggak mengharapkan menjadi Taqwa. Aku cuma ingin..... besok aku kembali ke fitrah.
Aku ingin meminta maaf pada Allah. Aku ingkar janji. Semoga Dia mau memaafkanku dan menyucikanku kembali seperti 12 tahun lalu saat aku masih digendong oleh seorang suster dengan tubuh berlumur darah. Seperti seorang bayi yang suci.
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1427h
Taqabalallahu Minna Wa Minkum. Taqaballahu, Ya Kariim.
Maaf lahir batin juga ya
(Andien)