10.07.2006,20:26
Gembira Ria
Judulnya kok gitu ya? Sudahlah, yang penting nyentrik.

Jadi ceritanya hari ini Si Iyo dibagi rapot. Masih bayangan sih, walaupun bentuknya kertas. *ya iya lah!* Pokoknya, raportku ini masih berupa hasil UKBTS aja, sama 1 ulangan harian per mata pelajaran. Nah, sebenernya, aku sendiri nggak ada bayangan bakal kayak apa nilai raportku. Secara gituu, lawannya "tangguh" semua. Ada Sarah Chang, Stefanie 'Onyet', Fura, Mitha, seabreg lah. Perasaan sekelas isinya pinter semua. Gawat deh......

Saat di perjalanan menuju sekolah, aku ditanya Papi, "Yo, kira-kira aja nih, feeling kamu mengatakan kamu ranking berapa?"

Asal tau aja nih, Semenjak adanya Kurikulum KTSP, *sebenernya sih dari zaman KBK* yang namanya rangking itu secara resmi sudah ditiadakan. Karena apa? KTSP dan KBK menyorot proses, bukan hasil akhir. Jadi bukan ikan apa yang kamu tangkep, melainkan gimana cara kamu nangkep ikan. Apalagi KTSP ini, wuih, selain mata pelajaran yang nambah dan semakin berat, siswa juga dituntut harus belajar sendiri. Kalau enggak? Tewaslah dia. Maka itu, aku menghargai Larry Sanger dan Jimmy Wales karena menciptakan sebuah keajaiban bernama WIKIPEDIA. Baiklah, sebelum perjalanan OOT kita samapi ke Demak, kita balik lagi ke topik.

"5 Besar, Cuma feeling aku bilang 4." jawabku jujur.

Pertimbangannya banyak, selain karena saingan yang pinter-pinter tadi, aku ngerasa kalau aku kurang serius. Terlalu tenggelam pada blog, komputer, dll. Jadi ya sementok-mentoknya, ya segitu tadi.

Nah udah nih, aku turun dari mobil. Dengan perasaan biasa, emotionless walau deg degan, aku menuju kelas. Ternyata orang tua masih pada dikumpulin di dalam. Berarti, kita telat walau nggak telat-banget. Secara tiba-tiba ibu Juhaeti tercinta, guru olahraga sekaligus wali kelasku, keluar dari kelas dan memberondong aku dengan pertanyaan tentang spidol. Ternyata spidolnya habis pada saat yang tidak tepat. Terpaksa minjem dulu ke kelas sebelah. Oh iya, di whiteboard udah ada tulisan tentang nilai paling tinggi. Karena bosan nggak dibagi-bagi juga, aku bolak-balik kelas dan ruang PeMa. Sampai aku dipanggil masuk sama bu Juju.

"Ada apa ibu?" tanyaku deg-degan.

"Nggak, masuk sini." jawab ibu Juju.

"Mmmm, kebetulan, baik nilai campuran tertinggi dan nilai mid-semester tertinggi, dipegang oleh orang yang sama, anak ini. Ketua Kelas 7i."

Wah, ngapung yeuuh~! Eits, tapi entar dulu. Aku bukan termasuk orang yang cepat-percaya-pada-berita-yang-tidak-valid. Jadi aku tunggu bukti dulu. Malah aku bolak balik lagi ke ruang PeMa. Lalu..... Saat udah yang keberapa kalinya bulak balik, si ibu Juju menunjukkan selembar kertas tanda kevalidan. Jadi, di kertas itu ditulis nilainya anak-anak dan saudara-saudara....

AKU RANGKING 1!
w00t-w00t!

Yah walaupun cuma diukur dari jumlah nilai doang, tapi seneng banget rasanya! Akhirnya, pengorbananku, usahaku, ikhtiarku, doaku, tawakalku, ada hasilnya juga. Alhamdulillah ya Allah.

Kalau nilai ya STD lah *halah*, rata-rata 8-9 an. Tapi bangganya itu loh! Pokoknya begitulah pengalamanku hari ini. Sampai ketemu di cerita selanjutnya......
 
ditulis oleh Si Iyo > <


7 Komentar:


  • At 8.10.06, Anonymous Anonymous

    ciiyyeeehhh.. suit suiww.. congrats!
    MAKAN MAKAANNN!!!

     
  • At 8.10.06, Blogger endhoot

    *gigit2 pipi Iyo*

     
  • At 8.10.06, Anonymous Anonymous

    SELAMAT YA!
    Tapi tidak untukku
    Midtuk Pkn,B,Ind ama Penjas remed
    :((

     
  • At 8.10.06, Anonymous Anonymous

    superkid ni yee... masih kecil koq foto2nya kayak udah jadi filsuf sih? jgn stress dunk

     
  • At 8.10.06, Anonymous Anonymous

    Yeah! Huurray!

    Tapi ini baru SMP yo, rasakan pelajaran di SMA 3!

    *Sedot pipi Iyo*

     
  • At 8.10.06, Blogger Nia Janiar

    oh wew.. pinternyaaa. /me paling tinggi rangking 2. Huhuhu.. congratz!

     
  • At 27.10.06, Anonymous Anonymous

    Keep this blog until you'll get older. I'm sure your kids and even your grandkids will very much appreciate everything you said.

    Too bad back in my time there is no such thing as blogging :P

    Your fan,
    Satrio Mahanto