1.04.2007,22:10
The End.

Hari ini aku ulang tahun ke 13! YEAHS!

Di beberapa negara, 13 kan tanda bahwa seorang anak ga dianggep child lagi. So, mau masuk apa-apa juga harus bayar full. Syukur pas di Singapore Science Center masih 12 tahun, klo engga di charge penuh! xixixix.

Nah, bertambah tua berarti dibukanya lembaran baru. Sikap baru, makin matang dan makin dewasa. So, mulai dari hari ini,

aku memutuskan untuk berhenti ngeblog.

DI SINI.

dan akan hijrah ke


http://simplyiyo.com

Setelah dipikir-pikir, blogger memang sudah merupakan alat yang usang untuk ngeblog. Jadi, aku pengen pindah ke Wordpress dengan segala kemudahannya dan theme yang nggak ngerusak mata. Di (new)simplyiyo, mungkin gaya menulis dan isi blognya sama seperti blog ini, tapi hanya pindah alat ajah. Walaupun gitu, aku nggak pengen mindahin isi blog ini ke blog baruku itu, biar aja, menjadi sebuah arsip. Dan aku harap, simplyiyo.com bisa bertahan hingga nanti aku dewasa bahkan sampe mati, dan bisa merupakan alat penyalur kreatifitasku.

Jadi, terimakasih banyak bagi para pembaca setia blog ini. Bagi yang rajin, silahkan ganti link di blogrollnya dengan link yang baru. Kalau males ya nggak apa-apa.

Oke, C U in simplyiyo.com, Assalamualaikum.

~THE END~

 
ditulis oleh Si Iyo > < 13 orang yang ngomentarin
12.31.2006,15:48
Di Ujung Tahun Ini
Hari terakhir di tahun 2006 ini sudah berlangsung selama setengah hari. Tahun ini terlewati dengan amat indah. Banyak hal yang bisa aku petik dari kejadian-kejadian di tahun ini. Sebuah transisi yang cukup sempurna dari kekanak-kanakkan menjadi lebih dewasa, dan lebih matang. Selamat tinggal 2006, Selamat datang 2007. Selamat tinggal 12, Selamat datang 13.

Saat ini sudah setengah tahun aku mengenakan celana biru. Aku sudah duduk di Sekolah Menengah Pertama. Banyak yang dapat aku petik dari pengalamanku. Entah tentang persahabatan, persaingan, dan banyak lagi kejadian yang aku alami, sudah menyumbang pelajaran bagi khasanah hidupku. Lalu aku juga mulai menemukan tempatku untuk berjalan: Dunia Menulis. Kini aku percaya diri untuk mulai menulis apapun yang ada di benakku, tanpa takut dan rasa ragu-ragu. Aku menemui banyak orang baru, merasa rindu dengan orang lama, dan tak sabar menunggu siapa yang akan aku kenal di tahun depan. 2006 memang dipenuhi bencana, tapi banyak sisi indah yang bisa aku kenang dari tahun ini.

Kini saatnya aku menjadi manusia yang lebih baik, dari tahun sebelumnya.

Dan terus berjalan ke depan, sambil sesekali menengok ke belakang.

Selamat tahun baru 2007.

*FYI. Saat mengetik tulisan ini, Si Iyo sedang berada di sebuah kamar hotel di bilangan Robertson Quay, Singapura. Setelah tulisan ini selesai diketik, ia akan merayakan tahun baru di bilangan Clarke Quay dan Marina Bay. Untuk laporan pandangan mata, coming soon*
 
ditulis oleh Si Iyo > < 0 orang yang ngomentarin
12.22.2006,21:33
wakil Tuhan
sebuah bahasa universal : cinta
hari ini terseru dari mulut-mulut
para anak yang tak pernah akan
haus dari kasih sayang
ibundanya

karena mereka selalu ada
apakah itu di dunia
atau di surga-surga
untuk tersenyum
senyum yang hangat
yang membuat kita menangis sambil tertawa

setia menemani
dari pagi
saat kamu terlahir ke bumi
diiringi ciuman mentari
dan hingga nanti
kamu lupakannya
seolah ia bukan siapa-siapa

ibu
I - B - U
bagaikan bank, Tuhan pun buka cabang
di setiap kota
di setiap wilayah
di setiap rumah

dan engkau, Ir. Hj. Wieke Ratna Budiarti
adalah wakil Tuhan
untuk jalan percobaan nomor tiga delapan
tempat kami bernaung
dibawah sinarmu

selamat hari ibu

22/12/2006
 
ditulis oleh Si Iyo > < 8 orang yang ngomentarin
12.16.2006,19:45
Masih Sibuk
Ahh.... akhirnya UKBAS mati! *maksudnya tamat sudah, gitu*
Setelah 4 hari yang melelahkan sekaligus menyebalkan, tinggal pasrah saja yang tersisa di hati kini. Si Iyo, yang pernah mendapat peringkat pertama tidak yakin bisa mempertahankannya kembali pada akhir semester ini. Kebiasaannya yaitu Baca, Blogging, Browisng tanpa menyertakan Belajar *walau huruf depannya B juga* merugikannya. Coba, mari kita review satu-satu kelancaran dari Ujian Akhirnya:

Agama: GAK BISAAAA~~!!!
PKn: Bushyeeettt!
B. Inggris: Walau aku suka pelajaran ini, tapi teuteuup aja masih melakukan kesalahan disana dan dimari. Madesu.
B. Indonesia: Alah, banyak yang bilang aku lumayan bagus dalam menulis, tapi kalau udah Bahasa Indonesia, huweeeek! Ngga bangeuut dehh!
B. Sunda: Nggak yakin harus optimis atau pesimis.
IPS: Soal pertamanya aja udah 'bombastikooo'
IPA: Lumayan. Tapi bagian itung-mengitungnya sangat tak menjanjikan.
KTK Seni Rupa: Suruh ngegambar lukisan pemandangan di smplima. Lumayan lah.
KTK Seni Musik: Nyanyi Vocal Group. Suaranya sih baguuws, tapi berhentinya sempet ngaco dan koreonya super sucks karena dangdut abis.
Penjaskes: SUPER MASA-DEPAN-SURAM! Dengan tempelan lemak yang ultra-berlebih di setiap bagian tubuh, mau gerak aja rasanya susaaah..
Matematika: BU KENROOOOS! PAK LALAAAAN! SOALNYA ANJRIT SUSAAAAHH!

Doakan ya, para pembaca, moga-moga tidak semadesu yang diperkirakan. Amiin!

****

Sejalan dengan itu, seharusnya sekarang Majalah 2 bulanan SMPN 5, Info5, sudah dapat dibaca oleh para siswa. Tapi apa daya, untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak karena tangan tak sampai *bahasanya, ya olooh!* hingga majalah laknat keren tersebut belum dapat hadir di tangan para pembaca setianya... Ah, semoga aja bisa terbit on-time. Amin ya Rabbal Alamin.

****

Beres dengan semester pertamaku, Info5, dan lainnya, tinggal beberapa urusan belum terselesaikan. Misalnya, ngurusin css-nya simplyiyo[dot]com, atau beberapa proyek lainnya sebelum liburan tahun baru datang. Rencananya sih, mau bikin karya tulis tentang DIRI SENDIRI yang akan dihadiahkan untuk DIRI SENDIRI pada ulang tahun ke 13 nanti.

Hmm, kayaknya emang bakalan sibuk nih. Apalagi Senin ke Dufan, Selasa dan Rabu PORAK, jadi dijamin masih riweuh. Mungkin sesaat setelah pembagian raport aku baru bisa bernapas dengan legaa...
 
ditulis oleh Si Iyo > < 7 orang yang ngomentarin
12.04.2006,22:09
Status: Busy






[NGIKLAN]

Aku Masuk Perspektif Baru Loh!

*basbang satu minggu*

---

Bener-bener sibuk. Phew. Ngurusin banyak hal emang bikin aku pusing.

Ulangan Umum
priority : extra high

Info5 Desember
priority: extra high

simplyiyo[dot]com
priority: high

Tiga-tiganya menyita waktu. Mungkinkah aku membuka InDesign, Photoshop, Illustrator, cPanel, FTP manager, Dreamweaver, dan Buku Catatan juga Paket sekaligus?

Nggak mungkin.

Maka itu aku nggak ngeblog, walau banyak banget topik berkecamuk di kepala. Poligami, DPR.3gp, Daily Life, Kakak yang jago debat, sampai yang paling gress dan penting, Masuk Perspektif Baru aja nggak niat buat aku tulis panjang-panjang.

Hmmpphh....

*menenangkan diri*
 
ditulis oleh Si Iyo > < 12 orang yang ngomentarin
11.16.2006,20:03
Feliz Cumpleaños, Papá

Tuhan tolonglah sampaikan
sejuta sayangku untuknya
Ku terus berjanji
tak kan khianati pintanya
Ayah dengarlah
betapa sesungguhnya ku mencintaimu
Kan ku buktikan
ku mampu penuhi maumu

Hari ini lagi-lagi aku buat Papi kecewa.
Seperti biasa, kubuatnya menunggu. Padahal bukan maksudku untuk membuatnya menunggu. Ini sudah serius, karena sudah berkali-kali aku melakukan hal ini padanya. Termasuk juga pada supirku, kakakku, dan semua orang yang pernah menjemput aku. Mereka pasti tahu kebiasaan burukku ini: nyangkut di ruang Pema. Tapi hari ini ada yang beda.

Ya, hari ini beda.

Aku selalu lupa bahwa setiap tangal 16 November beliau ulang tahun. Entah mengapa. Hari inipun aku baru tersadar saat sarapan pagi, dimana ia sedang menerima telepon ucapan selamat dari ayahnya sendiri (kakekku). Tak lama kemudian, dengan buru-buru aku mengucapkan selamat. Tapi aku mengucapkan selamat seperti layaknya aku kerabat jauhnya, bukan anaknya. Hambar. Klise.

Sebenarnya ada sesuatu yang jauh lebih ingin kusampaikan, dibandingkan ucapan basi itu. Aku tak tahu lagi harus berkata apa. Semua rasa sudah tercampur mencadi sebuah perasaan yang baur. Lama kelamaan aku jadi tak tahu apa yang harus aku sampaikan lagi.

Berhubung supir kami sedang mengantar istrinya operasi kanker, Papi harus mengantar kami pagi ini. Kami berangkat. Berada dalam hening selama hampir satu jam perjalanan. Aku sampai. Sekolah berlalu dengan membosankan! Istirahat yang ditunggu malah dipakai ulangan susulan, yang aku yakin nilainya di bawah SKBM. Sampai akhirnya aku pulang, berada satu mobil dengannnya selama hampir satu jam (lagi), tapi tetap saja aku tak tahu apa yang akan aku katakan. Sampai akhirnya kuambil keputusan.

Aku harus menuliskannya di Blog!

Ya! Ide yang pintar, Iyo! Blog adalah media yang terbaik untuk menyampaikan kado secara non-verbal. Menyampaikan ucapan secara tulisan. Sampai akhirnya aku membuka jendela Blogger dan.... menulis tulisan ini.

Oh iya, sebelumnya aku sempat kebingungan. Gambar apa ya, yang kira-kira cocok untuk jadi pelengkap tulisan ini? Lalu aku berusaha mencari seluruh koleksi foto kami, dan tak menemukan satupun fotoku dan fotonya. Hingga aku sempat bimbang dan tak meneruskan tulisan ini lagi. Tapi akhirnya, di salah satu foto liburan, kutemukan foto di atas. Blur, over-exposure, dan masih banyak lagi kekurangan foto tersebut. Tapi aku mengakalinya. Hingga terciptalah sebuah gambar yang manis untuk melengkapi tulisan ini.

Dan akhirnya, pada pukul setengah sebelas malam, Si Iyo menuliskan ucapan selamatnya.

****

Papi...
Selamat Ulang Tahun ya!
Aku sadar kalau selama ini aku belum cukup baik.
Aku belum cukup membuat Papi bangga.
Malah kadang aku bertingkah semauku.
Dan aku sadar, pih.
Kalau aku memang menjengkelkan.
Aku juga sering bikin Papi sakit hati.
Ya kan?

Pernah terjadi masalah antara kita.
Tapi akhirnya kau mengatasinya dengan bijaksana.
Dan sejak itu aku mendapat pelajaran.
Bahwa manusia tidak sempurna.
Termasuk aku.
Termasuk engkau, ayahku.
Dan kita lebih baik jika kita saling maklum.

Papi...
Thanks ya, udah menjadi teman bicara yang menyenangkan.
Entah di pagi cerah atau di malam yang dingin.
Dialog kita semua akan selalu kusimpan.
Sebagai bekal untuk masa depanku nanti.
Terima kasih juga atas nasihat hidupnya.
Terima kasih atas dukungannya.
Terima kasih telah menjadi pembaca aktif jurnalku.
Pemerhati tulisanku.
Pemuji puisiku.
Dan sebagai pelindung yang luar biasa.
Sebagai ayah yang baik dan penyayang.

Papi...
Aku senaaaaaaaaaaaaang banget waktu Papi mau berhenti ngerokok.
Itu atas saranku lho!
Karena Papi harus sadar, you're almost 50!
Itu artinya jatah hidup Papi berkurang.
Walau pengalaman bertambah.
Maka itu, pergunakanlah dengan baik, ya?

Jangan lupa jaga kesehatan.
Makan yang baik. Tidur yang cukup. Rajin olahraga.
Supaya fisik papi nggak cepet capek dan kena penyakit.
Belum lagi kontrol tingkah laku.
Harus pinter-pinter mengolah energi positif dan negatif.
Harus pinter-pinter menjaga emosi.
Papi kan nggak mau kalau DarTing-nya kambuh lagi kan?
Yang terakhir, jangan lupa sama yang Di Atas.
Karena Dia pusat segalanya.
Dia sumber hidup kita.
Maka itu, lebih sering lagi berdoa dan ibadah.
Kalau mau kita juga bisa melakukannya barengan kok. Hehehe.

Pih, bukan maksud aku mau nasehati.
Cuma mengingatkan aja.
Apalagi kita Muslim, yang harus saling mengingatkan.
Dan hari ini kan spesial buat Papi.
Jadi aku pikir saat ini pas untuk menyampaikannya.

Oh iya, pap.
Kenapa papi gak bikin blog juga?
Kalau Papi bikin, dijamin aku bakal jadi orang yang paling pertama komentar. Hohoho.

Pokoknya....

Selamat Ulang Tahun yang ke-49, Papi.
Semoga Papi selalu diberi kesehatan.
Dan sisa umur yang barokah.
Amiin.



With love,


Iyo.
 
ditulis oleh Si Iyo > < 12 orang yang ngomentarin
11.10.2006,19:40
Hero lies in you
So when you feel like hope is gone
Look inside you and be strong
And you'll finally see the truth
That a hero lies in you


Suara tinggi Mariah dengan merdunya menyanyikan our theme song of the day. Lagu yang liriknya ditulis diatas, berjudul Hero. Banyak kata-kata inspiring yang dapat kita petik dari lagu tersebut. Aku memang penggemar lagu yang berlirik optimistis, because a sad song will make us worse. Walaupun gitu, lagu sedih enak kok, cuma untuk sekedar dinikmati aja, bukan dihayati. Nah, sebelum aku kebur direkrut buat jadi sales promotion boy-nya DISC TARRA karena kebanyakan ngomongin musik, mendingan kita back to topic aja dulu deh.

****

"That a hero lies in you"

Benarkah? Aku sendiri nggak yakin pas pertama kali mendengar konsep ini. Tapi lama kelamaan, setelah pikiranku makin mendalam dan juga makin terbuka pada konsep yang belum pernah terpikirkan, aku jadi sadar, bahwa kita semua adalah pahlawan.

Nggak usah harus masuk ke dalam komik atau bungkus sabun batangan. Nggak usah tinggal di stunt city. Nggak usah perlu seremonial besar-besaran untuk merayakan kemenangan. Nggak perlu lagu untuk selalu dikenang. Yang memang kita perlukan untuk menjadi seorang pahlawan adalah.... keberanian. Dan tanpa kita sadari, di hidup kita yang sempit ini, kita juga pasti pernah menjadi seorang pahlawan.

Kita nggak usah memakai celdam di luar supaya bisa terbang. Kita juga nggak usah pura-pura memakai alis palsu sepanjang 5cm hanya untuk membuat orang tunduk. Nggak usah punya kantong ajaib dari abad 22 (walau kata orang, aku mirip doraemon lho!). Hanya dengan keinginan untuk berubah, beda, -menggebrak! Dan kita akan menjadi pahlawan.

Bayangkan seseorang yang bekerja keras tiap hari. Menyusuri jalan-jalan besar yang mengintimidasi, penuh debu. Melakukan sesuatu demi sebuah kota yang sudah tak lagi bernafas lega, tanpa diberi imbalan. Memungut sampah satu-satu dengan kesabaran. Apakah dia tidak dapat disebut pahlawan?

Bayangkan seseorang yang mengajari siswa badung tiap harinya hingga mereka berilmu. Tanpa mendapat sesuatu imbalan yang dikira pantas untuk sekedar hidup. Apakah dia tidak dapat disebut pahlawan?

Bayangkan seseorang yang akan selalu ada di sisi kamu apabila kamu jatuh, membawamu terbang dengan sayapnya yang rapuh, menyapukan senyum saat kamu menangis, dan ikut tertawa bersamamu jika kau gembira. Apakah dia tidak dapat disebut pahlawan?

Bayangkan dirimu. Ya, kamu. Anda. Yang sekarang menatap monitor dan membaca jurnal bodoh ini. Bayangkan kamu melakukan suatu kebaikan. Demi kamu sendiri. Demi orang lain. Dan kamu ikhlas melakukan itu. Apakah kamu masih bukan pahlawan?

Membuat orang lain tersenyum adalah tindakan yang heroik. Tidak cuma dengan menahan bola dunia raksasa yang nggelundung aja, baru kita disebut pahlawan. Tapi, dengan membuat sesuatu yang baik (tentunya) tanpa rasa pamrih, kamu sudah resmi menjadi pahlawan.

Walaupun aku bukanlah pahlawan yang berparas tampan *SID banget*, aku tetap ingin memberikan hormatku pada seluruh pahlawan di luar sana. Pada para ibu yang sedang mengurus anaknya. Pada para ayah yang rela bekerja. Pada semua sumber kebaikan dan cahaya yang mebuat bumi masih terang setiap harinya. Terima kasih. Terima kasih untuk telah rela menjadi pahlawan.

Tanpa sadar, selama ini kita sudah hidup di dunia yang penuh dengan superhero, yang memakai underwear di dalam.

Selamat Hari Pahlawan.
10 November 2006.
 
ditulis oleh Si Iyo > < 11 orang yang ngomentarin