Kamis dan Jum'at kemarin, aku mengundang, dan diundang buat bubar. Apa itu bubar? Bubar disini bukan "bubar" yang itu, tapi cuma merupakan sejenis abreviasi (singkatan -red) dari sebuah kalimat yang simpel, Buka Bersama. Yah, namanya juga bulan Ramadhan, pasti anak-anak gawul pada keluar dari sangkarnya. Selain untuk ngabuburit yang bisa berupa shopping, nonton, olahraga, dan banyak kegiatan lainnya, para manusia gaul ini juga menerima undangan untuk berbuka puasa bersama setiap harinya. Dari komunitas ini lah, itu lah, kelas ini, kelas itu, reuni ini, reuni itu, muter terus dari satu restoran ke restoran lainnya. Restoran , mulai dari yang muahallll sampe warung, pasti dipenuhi oleh sekelompok orang yang lagi haha-hihi bersama. Coba aja perhatiin fenomena ini.
Nah, pada hari Kamis tanggal 12 Oktober, Si Iyo, selaku seorang KM yang rajin, baik hati, ramah, murah senyum, dan narsis ini *muntah dulu ah* berbaik hati untuk mengundang anak-anak kelas 7ie BAGUUS~! buat bubar juga. Tempatnya udah ditentukan, yaitu di Food Junction Braga Citywalk. Kenapa disitu? Karena tempatnya sepi banget walau enak makanannya dan cozy interiornya. Range budgetnya udah ditentukan juga, antara Rp 20.000 sampai Rp 50.000
Enak kan? Udah tempatnya strategis lagi. Tinggal dateng, duduk, mesen, bayar, dan... makan! Rencana udah dipastikan, pengumuman udah ditulis, undangan udah disebarkan. Pokoknya kita semua happy banget mau bubar untuk pertama kalinya.
Sepulang sekolah, ada satu orang temen namanya Andre, mau ikut dulu ke rumah aku. Boleh deh, sambil main-main lah. Nah, jam 4-an kita berdua, diantar ayah tercinta, pergi menuju sekolah. Di perjalanan kita udah diSMSin, katanya kita ngareeeeet banget. Maklum, rumahnya jauh. Pokoknya, supaya mempersingkat cerita, kita udah nyampe di sekolah.
Dan disana nggak ada orang.....
Bingung deh kita! Baru ternyata setelah diteleponin, ternyata mereka udah ngabur ke BCW duluan. Yowisss, kita pun menyusul.. Sampai di sana, aku ketemu Fachrie, temenku. Jadi kita udah ber3. And suddenly, i'm feeling so bad. Kata Tora sih, "Perasaan gue nggak enak nih!"
Lalu muncul Dwiky, Fitri, Mitha, dan Finnanyoo. Mereka marah-marah karena aku telat dateng. Setelah minta maaf berkali-kali, akhirnya kita mengambil tempat di sebuah sofa panjang yang Cowzeeeh (baca: cozy) abis. Kita duduk, ngobrol, sambil nunggu yang lain dateng.
TAPI ABIS ITU, NGGAK ADA LAGI ORANG LAIN YANG DATENG!WTF! Sampe-sampe kita semua terpaksa harus nelepon semua orang. Jawabannya bervariasi. Ada yang nggak ada pengantar dan penjemput (muna), jadwalnya bentrok (muna juga), ketiduran, bahkan nggak diizinin ortu. Ya sudahlah, walau perasaan hati ini ancur bangeeeeet!
"Adik-adik, sekarang bedah bagian bawah dadanya ya! Sudah ketemu hatinya? Baguus! Sekarang ambil hatinya masing-masing ya adek-adek. Kita remukkan sampai ancur. Iris-iris, cincang dadu ya. Tambahkan garam sama merica. Lalu panaskan minyak. Udah panas? Masukkan hatinya. Kalau udah mateng, sajikan bersama sambel terasi ya. Jangan lupa, minumnya Teh B**** S****."Bgitulah perasaan hatiku. Ancur bow! Masa buka bersama kelas cuma ber-7? Tapi bedug maghrib sudah berbunyi. Bukan waktu yang tepat untuk sakit hati pada orang-orang kayak gitu. Untuk menghibur diri, dipesanlah bento teriyaki beserta es cincau. Kalau temen-temen yang lain, pada makan steak semua. Ternyata, acaranya juga nggak garing-garing amat kok. Malah bagian paling keren, kan abis itu kan kita main dulu ke sejenis Timezone gitu, disana ada mesin Percussion Master. Otomatis kita semua main dulu. Rame banget deh!
Nih ada skrinsyutnya :
Sudahlah, walau cuma ber-7, toh, pada akhirnya kita semua pulang dengan gembira. Cuma ada satu yang kurang sebenernya, yaitu kebersamaan. Iya, walaupun hari Jum'atnya kita ber7 ngejutekin anak-anak sekelas, teteeep aja, mereka bermuka badak. Yah sudahlah, namanya juga bulan puasa, kan musti sabar!
Pada hari Jum'at sore, giliran aku yang diundang untuk bubar sama Teh Rianthi, katanya sih bubar-nya anak Pema. Asalnya aku udah setuju, udah ngabsen pulak. Tapi pas pulang dulu sebentar dari sekolah, malah ketiduran di rumah! Ya sudah, gagal.
Begitulah, Kamisnya aku dikecewakan, Jum'atnya aku mengecewakan. Bagaimana ini?
edit : baru diingetin sama Hyoutan, bahwa bubar itu singkatan buka bareng. sedangkan buka bersama itu bukber. bodoooooh~!